Sabtu, 25 Oktober 2014

makalah SDM analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan

MAKALAH
ANALISIS PEKERJAAN, DESAIN PEKERJAAN DAN PEREKRUTAN







DI SUSUN OLEH:
LINA NUR FITRIANA
1301025015







MANAJEMEN 3A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014/2015
Kata Pengantar
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Berkat limpahan Rahmant-Nya sehingga tugas makalah Analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan dapat terselesaikan. Demi memenuhi tugas Manajemen Sumber Daya Manusia.

Dalam penyusunan makalah ini,tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Saya ucapakan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dan dapat terselesaikan dengan tepat waktu.

Kritik dan saran yang sangat membangun saya harapkan untuk menyempurnakan makalah ini. Karena makalah ini jauh dari kata sempurna.
Semoga makalah ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi masyarakat serta untuk perkembangan wawasan dan peningkatan ilmu bagi pembaca.





                                                                                                  Samarinda 23 Oktober 2014
                                                                                               

                                                                                                             
                                                                                                                                    Penyusun




Bab 1
Pendahuluan

A.  Latar Belakang Masalah

Organisasi terdiri dari posisi-posisi yang harus dibuatkan susunan stafnya. Menurut Sutarto organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama atau sistem sosial. Defenisi yang dikemukakan Sutarto menekankan kepada tiga hal yaitu (1) adanya kumpulan orang, (2) ada proses pembagian kerja antara orang-orang tersebut, dan (3) ada sistem kerjasama atau sistem sosial di antara orang-orang tersebut.

Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu sistem, sumber daya-sumber daya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan








B.  Indentifikasi Masalah
Mengapa konsep-konsep dan teknik-teknik sangat penting bagi seorang manajer? Barang kali hal ini terkait dengan keinginan semua manajer yang tidak ingin karyawannya melakukan kesalahan. Misalnya, (Dessler, 2006:5)  seorang manajer tentu saja tidak ingin: (1) mempekerjakan orang yang salah untuk pekerjaan tersebut
 (2) mengalami proses penggantian karyawan yang tinggi
(3) orang-orang yang diandalkan tidak melakukan yang terbaik
 (4) menghabiskan waktu untuk wawancara yang tidak berguna
 (5) membuat perusahaan dituntut oleh pengadilan karena tindakan diskriminatif
 (6) membuat perusahaan diawasi oleh pengawas undang-undang keamaan pekerjaan federal karena tidak memerhatikan keamanan
(7) mengakibatkan sebagian karyawan berpikir bahwa gaji mereka tidak adil dan tidak sebanding dengan karyawan lain dalam organisasi
 (8) membiarkan kurangnya pelatihan mengakibatkan berkurangnya efektivitas
 (9) melakukan praktik pekerjaan yang tidak adil.

Manajemen sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial

Fungsi-fungsi manajemen yang ada pada umumnya, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengontrolan dan sebagainya. Hanya saja, dalam manajemen sumber daya manusia, kajian manajemen lebih diarahkan dan dititikberatkan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya dalam organisasi. Hal ini akan berkaitan erat nantinya dengan manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, yang memiliki berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya dengan bergabung ke dalam organisasi.

Ada sepuluh fungsi-fungsi yang dijalankan oleh manajemen sumber daya manusia. Yang terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu fungsi-fungsi manajemen, dan fungsi-fungsi operasional. Fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan dalam manajemen sumber daya manusia terdiri dari, (1) perencanaan (2) pengorganisasian (3) pengarahan  dan (4) pengendalian. Adapun fungsi-fungsi operasional yang dijalankan oleh manajemen sumber daya manusia yaitu, (1) pengadaan tenaga kerja (2) pengembangan (3) kompensasi (4) integrasi  (5) pemeliharaan dan (6) pemutusan hubungan kerja

Salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan.


C. Tujuan
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan sebagai salah satu bidang pekerjaan perencanaan manajemen sumber daya manusia.












Bab II


Pembahasan
A.1  Pengertian Analisis Pekerjaan
Analisis pekerjaan adalah prosedur yang dilalui untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi tersebut, dan karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
A. 2 Tujuan Analisis Pekerjaan
Menurut Sastrohadiwiryo tujuan Analisis Pekerjaan yaitu:
 (1) memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat
(2) memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja
 (3) menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif
A. 3 Metode Analisis Pekerjaan
Ø  Wawancara
Wawancara merupakan metode yang paling banyak digunakan. Cara ini relatif sederhana dan cepat untuk mengumpulkan informasi. Seorang pewawancara yang terampil dapat menggali kontak informal yang tidak digambarkan dalam bagan organisasi. Wawancara juga memberikan kesempatan untuk menjelaskan kebutuhan dan fungsi dari analisis pekerjaan. Dan karyawan dapat mengeluarkan rasa frustasi yang mungkin tidak akan diperhatikan oleh manajemen.
Ø  Kuesioner
Metode kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data secara tertulis dibagikan kepada tenaga kerja operasional atau para kepala departemen, untuk mengisi keterangan dan fakta yang diharapkan. Pada umumnya kuesinoer memuat (1) pertanyaan mengenai pekerjaan yang dilakukan, (2) tanggung jawab yang diberikan, (3) kecakapan, keahlian, atau pelatihan yang diperlukan, (4) kondisi yang diharapkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dan (5) figur atau jenis yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Ø  Observasi
Metode observasi pada umumnya dilakukan oleh job analyst yang sebelumnya memperoleh pelatihan dan upgrading secara khusus. Metode observasi biasanya tidak dilakukan bersamaan dengan metode wawancara job analyst mengadakan observasi terhadap masing-masing pekerjaan dan mengadakan wawancara dengan tenaga operasional serta kepala departemen mereka.


B.1 Pengertian Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan adalah merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang karyawan secara organisasional atau proses penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh pemegang jabatan, hak untuk mengatur pekerjaan tersebut,dan tanggung jawab dari satu paket pekerjaan.




B.2 Unsur desain pekerjaan
  1. Pendekatan mekanik, berupaya mengidentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan guna meminimumkan waktu dan tenaga. Hasil pengumpulan identifikasi tugas akan menentukan spesialisasi. Pendekatan ini lebih menekankan pada faktor efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan latihan.
  2. Aliran kerja, ini dipengaruhi oleh sifat komoditi yang dihasilkan oleh suatu organisasi atau perusahaan guna menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan.
  3. Praktek-praktek kerja, yaitu cara pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan, ini bisa berdasarkan kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan, perjanjian atau kontrak kotak serikat kerja karyawan, kesepakatan bersama.

B.3 Manfaat & Tujuan

Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan. Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas.

Tujuan Desain Pekerjaan untuk mengatur penugasan kerja dan menetapkan berbagai faktor yang mempengaruhi struktur pekerjaan akhir supaya dapat memenuhi kebutuhan organisasi, teknologi dan keperilakuan.


C.1  Pengertian Perekrutan
Perekrutan adalah serangkaian aktivitas untuk mencapai dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang di identifikasi dalam perencanaan kepegawaian sedangkan seleksi merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang – orang yang memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan.

C.2 Tujuan Perekrutan
Beberapa tujuan perekrutan, antara lain:
1) Untuk memikat sekumpulan pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi
 2) Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal
 3) Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan
4) Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.


C. 3 Sistem Rekrutmen
Menurut Simamora sistem perekrutan antara lain:
 1) Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu di isi dan aktivitas rekrutmen
 2) Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standar kinerja yang rinci
 3)  Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama
 4) Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen
 5) Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen
 6) Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin
 7) Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen
 8) Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya
 9) Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.




Bab III
Penutup
A.  Kesimpulan
Dari pembahasan bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Dan salah satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan. Dengan menganalisis suatu pekerjaan, akan diketahui tugas-tugas apa yang akan dilakukan dalam pekerjaan itu, apa kompetensi-kompetensi yang harus dikuasai oleh sumber daya manusia yang akan menduduki posisi itu.
B. Saran
Dalam makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi. Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer sumber daya manusia (personalia), dalam rangka melakukan manajemen terhadap sumber daya manusia dalam organisasi.








Daftar Pustaka


Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.
MOH. AWNUL ALIEM  Makalah tentang Rekrutmen.htm
Makalah manajemen Sumber Daya Manusia - zippien - blog.htm
Makalah Analisis Pekerjaan dan Rekrutmen.htm
DESAIN PEKERJAAN DAN INFORMASI ANAISIS PEKERJAAN.htm