MAKALAH
ANALISIS
PEKERJAAN, DESAIN PEKERJAAN DAN PEREKRUTAN
DI
SUSUN OLEH:
LINA
NUR FITRIANA
1301025015
MANAJEMEN
3A
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
2014/2015
Kata
Pengantar
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Berkat limpahan Rahmant-Nya sehingga tugas makalah Analisis
pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan dapat terselesaikan. Demi memenuhi
tugas Manajemen Sumber Daya Manusia.
Dalam
penyusunan makalah ini,tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya
menyadari bahwa kelancaran dalam penulisan makalah ini berkat bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Saya ucapakan terimakasih kepada beberapa pihak
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini dan dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.
Kritik
dan saran yang sangat membangun saya harapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Karena makalah ini jauh dari kata sempurna.
Semoga
makalah ini dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi masyarakat serta untuk
perkembangan wawasan dan peningkatan ilmu bagi pembaca.
Samarinda 23 Oktober 2014
Penyusun
Bab
1
Pendahuluan
A.
Latar Belakang Masalah
Organisasi
terdiri dari posisi-posisi yang harus dibuatkan susunan stafnya. Menurut
Sutarto organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem
kerja sama atau sistem sosial. Defenisi yang dikemukakan Sutarto menekankan
kepada tiga hal yaitu (1) adanya kumpulan orang, (2) ada proses pembagian kerja
antara orang-orang tersebut, dan (3) ada sistem kerjasama atau sistem sosial di
antara orang-orang tersebut.
Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Sebagai suatu sistem, sumber daya-sumber daya tersebut akan berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan
B.
Indentifikasi Masalah
Mengapa konsep-konsep dan teknik-teknik sangat penting bagi seorang manajer? Barang kali hal ini terkait dengan keinginan semua manajer yang tidak ingin karyawannya melakukan kesalahan. Misalnya, (Dessler, 2006:5) seorang manajer tentu saja tidak ingin: (1) mempekerjakan orang yang salah untuk pekerjaan tersebut
Mengapa konsep-konsep dan teknik-teknik sangat penting bagi seorang manajer? Barang kali hal ini terkait dengan keinginan semua manajer yang tidak ingin karyawannya melakukan kesalahan. Misalnya, (Dessler, 2006:5) seorang manajer tentu saja tidak ingin: (1) mempekerjakan orang yang salah untuk pekerjaan tersebut
(2) mengalami proses penggantian karyawan yang
tinggi
(3)
orang-orang yang diandalkan tidak melakukan yang terbaik
(4) menghabiskan waktu untuk wawancara yang
tidak berguna
(5) membuat perusahaan dituntut oleh
pengadilan karena tindakan diskriminatif
(6) membuat perusahaan diawasi oleh pengawas
undang-undang keamaan pekerjaan federal karena tidak memerhatikan keamanan
(7)
mengakibatkan sebagian karyawan berpikir bahwa gaji mereka tidak adil dan tidak
sebanding dengan karyawan lain dalam organisasi
(8) membiarkan kurangnya pelatihan mengakibatkan
berkurangnya efektivitas
(9) melakukan praktik pekerjaan yang tidak
adil.
Manajemen
sumber daya manusia dapat diartikan sebagai pendayagunaan sumber daya manusia
di dalam organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber
daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manusia,
perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi dan kesejahteraan,
keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial
Fungsi-fungsi
manajemen yang ada pada umumnya, seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengontrolan dan sebagainya. Hanya saja, dalam manajemen sumber
daya manusia, kajian manajemen lebih diarahkan dan dititikberatkan kepada
manusia sebagai salah satu sumber daya dalam organisasi. Hal ini akan berkaitan
erat nantinya dengan manusia sebagai makhluk individu, makhluk sosial, yang
memiliki berbagai macam kebutuhan yang ingin dipenuhinya dengan bergabung ke
dalam organisasi.
Ada
sepuluh fungsi-fungsi yang dijalankan oleh manajemen sumber daya manusia. Yang
terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu fungsi-fungsi manajemen, dan
fungsi-fungsi operasional. Fungsi-fungsi manajemen yang diterapkan dalam
manajemen sumber daya manusia terdiri dari, (1) perencanaan (2)
pengorganisasian (3) pengarahan dan (4)
pengendalian. Adapun fungsi-fungsi operasional yang dijalankan oleh manajemen
sumber daya manusia yaitu, (1) pengadaan tenaga kerja (2) pengembangan (3)
kompensasi (4) integrasi (5)
pemeliharaan dan (6) pemutusan hubungan kerja
Salah
satu kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia
khususnya dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan, desain pekerjaan
dan perekrutan.
C. Tujuan
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan sebagai salah satu bidang pekerjaan perencanaan manajemen sumber daya manusia.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan perekrutan sebagai salah satu bidang pekerjaan perencanaan manajemen sumber daya manusia.
Bab
II
Pembahasan
A.1
Pengertian Analisis PekerjaanAnalisis pekerjaan adalah prosedur yang dilalui untuk menentukan tanggung jawab posisi-posisi tersebut, dan karakteristik orang-orang yang bekerja untuk posisi-posisi tersebut. Analisis pekerjaan memberikan informasi yang digunakan untuk membuat deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
A. 2 Tujuan Analisis Pekerjaan
Menurut Sastrohadiwiryo tujuan Analisis Pekerjaan yaitu:
(1) memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat
(2) memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja
(3) menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif
A. 3 Metode Analisis Pekerjaan
Ø Wawancara
Wawancara merupakan metode yang paling banyak digunakan.
Cara ini relatif sederhana dan cepat untuk mengumpulkan informasi. Seorang
pewawancara yang terampil dapat menggali kontak informal yang tidak digambarkan
dalam bagan organisasi. Wawancara juga memberikan kesempatan untuk menjelaskan
kebutuhan dan fungsi dari analisis pekerjaan. Dan karyawan dapat mengeluarkan
rasa frustasi yang mungkin tidak akan diperhatikan oleh manajemen.
Ø Kuesioner
Metode
kuesioner digunakan sebagai alat pengumpul data secara tertulis dibagikan kepada
tenaga kerja operasional atau para kepala departemen, untuk mengisi keterangan
dan fakta yang diharapkan. Pada umumnya kuesinoer memuat (1) pertanyaan
mengenai pekerjaan yang dilakukan, (2) tanggung jawab yang diberikan, (3)
kecakapan, keahlian, atau pelatihan yang diperlukan, (4) kondisi yang
diharapkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dan (5) figur atau jenis yang
diperlukan untuk pekerjaan tersebut.
Ø Observasi
Metode
observasi pada umumnya dilakukan oleh job analyst yang sebelumnya memperoleh
pelatihan dan upgrading secara khusus. Metode observasi biasanya tidak
dilakukan bersamaan dengan metode wawancara job analyst
mengadakan observasi terhadap masing-masing pekerjaan dan mengadakan wawancara
dengan tenaga operasional serta kepala departemen mereka.
B.1 Pengertian Desain Pekerjaan
Desain pekerjaan adalah merupakan fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang karyawan secara organisasional atau proses penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh pemegang jabatan, hak untuk mengatur pekerjaan tersebut,dan tanggung jawab dari satu paket pekerjaan.
B.2
Unsur desain pekerjaan
- Pendekatan
mekanik, berupaya mengidentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan
guna meminimumkan waktu dan tenaga. Hasil pengumpulan identifikasi tugas
akan menentukan spesialisasi. Pendekatan ini lebih menekankan pada faktor
efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan latihan.
- Aliran
kerja, ini dipengaruhi oleh sifat komoditi yang dihasilkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan guna menentukan urutan dan keseimbangan
pekerjaan.
- Praktek-praktek
kerja, yaitu cara pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan, ini bisa
berdasarkan kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan, perjanjian atau
kontrak kotak serikat kerja karyawan, kesepakatan bersama.
B.3 Manfaat
& Tujuan
Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan. Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas.
Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan. Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas.
Tujuan
Desain Pekerjaan untuk mengatur penugasan kerja dan menetapkan berbagai faktor
yang mempengaruhi struktur pekerjaan akhir supaya dapat memenuhi kebutuhan
organisasi, teknologi dan keperilakuan.
C.1
Pengertian Perekrutan
Perekrutan adalah serangkaian aktivitas untuk mencapai dan memikat pelamar kerja dengan
motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi
kekurangan yang di identifikasi dalam perencanaan kepegawaian sedangkan seleksi
merupakan proses pemilihan dari sekelompok pelamar atau orang – orang yang
memenuhi kriteria untuk menempati posisi yang tersedia berdasarkan kondisi yang
ada pada saat ini yang dilakukan oleh perusahaan.C.2 Tujuan Perekrutan
Beberapa tujuan perekrutan, antara lain:
1) Untuk memikat sekumpulan pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi
2) Tujuan pasca pengangkatan adalah penghasilan karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal
3) Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan
4) Pembuatan kumpulan pelamar Kelompok pelamar terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
C. 3 Sistem Rekrutmen
Menurut Simamora sistem perekrutan antara lain:
1) Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu, sumber daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada) faktor-faktor lingkungan dan organisasional yang mempengaruhi posisi yang perlu di isi dan aktivitas rekrutmen
2) Membuat deskripsi, spesifikasi, dan standar kinerja yang rinci
3) Menentukan tipe individu-individu yang sering dikaryakan oleh organisasi dalam posisi yang sama
4) Menentukan kriteria-kriteria rekrutmen
5) Mengevaluasi berbagai saluran dan sumber rekrutmen
6) Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang serendah mungkin
7) Mengidentifikasikan saluran-saluran rekrutmen untuk membuka sumber-sumber tersebut, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen
8) Menyeleksi saluran rekrutmen yang paling efektif biaya
9) Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan daftar untuk menerapkannya.
Bab III
Penutup
A. Kesimpulan
Dari pembahasan bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Dan salah satu
kegiatan penting yang dilakukan dalam manajemen sumber daya manusia khususnya
dalam fungsi perencanaan yaitu analisis pekerjaan, desain pekerjaan dan
perekrutan. Dengan menganalisis suatu pekerjaan, akan diketahui tugas-tugas apa
yang akan dilakukan dalam pekerjaan itu, apa kompetensi-kompetensi yang harus
dikuasai oleh sumber daya manusia yang akan menduduki posisi itu.Dari pembahasan bab-bab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan Manajemen sumber daya manusia adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan terhadap sumber daya manusia dalam organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
B. Saran
Dalam
makalah ini penulis menyarankan agar manajemen sumber daya manusia hendaknya
dijalankan dengan sebaik mungkin, mengingat begitu pentingnya peran dan fungsi
sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang ditetapkan organisasi.
Perkembangan psikologi manusia perlu menjadi perhatian utama bagi manajer
sumber daya manusia (personalia), dalam rangka melakukan manajemen terhadap
sumber daya manusia dalam organisasi.
Daftar
Pustaka
Dessler,
Gary. 2006. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Indeks.
MOH.
AWNUL ALIEM Makalah tentang
Rekrutmen.htm
Makalah
manajemen Sumber Daya Manusia - zippien - blog.htm
Makalah
Analisis Pekerjaan dan Rekrutmen.htm
DESAIN
PEKERJAAN DAN INFORMASI ANAISIS PEKERJAAN.htm